Sekolah Legendaris Para Jantan

        Suzuran merupakan sebuah SMA yang berada di kota kecil bernama Toarushi. Sekolah yang berisi berandalan, yang para siswanya berangkat tidak berniat mencari ilmu, namun untuk menjadi berandalan. Suzuran merupakan salah satu empat kekuatan besar yang ada di kota Toarushi. 

       Suzuran sendiri terkenal dengan julukannya School of Crows. Banyak sekali alasan kenapa bisa disamakan dengan gagak selain karena memang banyaknya burung gagak yang ada di sekolah itu. Para siswanya yang memakai baju hitam membuat mereka seperti gagak. Namun, yang paling utama ialah para siswanya yang membawa kekacauan dan kesialan adalah lambang dari gagak itu sendiri.

        Sekolah hebat ini diperkenalkan pada film 'Crows Zero'. Dan seorang tokoh luar biasa yang menjadi icon sekolah ini adalah Takiya Genji, pemimpin dari fraksi GPS, Genji Perfect Seiha. Aksi Genji di sekolah Suzuran disorot dalam film "Crows Zero" dan "Crows Zero 2" yang disutradarai oleh Takashi Miike. 

        Berikut adalah sedikit review tentang film "Crows Zero" dan "Crows Zero 2": 

        **Crows Zero:**
Fraksi GPS (Genji Perfect Seiha)

Takiya Genji dan Tamao Serizawa
Dua puncak Suzuran 

        Film pertama ini mengikuti kisah Genji Takaya, seorang siswa pindahan yang ambisius dan ingin menguasai Suzuran dengan harapan memenuhi janji kepada ayahnya yang merupakan bos Yakuza. Genji mencoba untuk menyatukan geng-geng di sekolah itu di bawah pimpinannya dengan cara menggunakan kekuatan, kepandaian bertarung, dan strategi yang ada di otaknya. Adegan-adegan pertarungan yang intens dan aksi-aksi yang memukau menjadi sorotan utama film ini. Selain itu, penampilan Shun Oguri sebagai Genji Takaya berhasil menampilkan kompleksitas karakternya dengan baik.

        Namun, fokus cerita yang terlalu pada kekerasan dan konflik antar geng mungkin tidak disukai oleh semua penonton. Beberapa karakter pendukung kurang mendapatkan pengembangan yang mendalam, dan cerita cenderung berpusat pada pertarungan di sekolah tanpa memberikan ruang yang cukup bagi perkembangan karakter.


        **Crows Zero 2:**

        Film kedua ini melanjutkan kisah setelah peristiwa di film pertama, dengan Genji Takaya yang kini berusaha mempertahankan posisinya sebagai pemimpin di Suzuran. Konflik semakin memuncak ketika Suzuran High School berhadapan dengan sekolah rival, Hosen Academy. Film ini menampilkan pertempuran yang lebih intens antara kedua sekolah, menggambarkan persaingan yang semakin memanas dan menegangkan.

Housen Academy, salah satu armada tempur kuat selain Suzuran yang ada di kota Toarushi.

        Sama seperti film pertamanya, "Crows Zero 2" menonjolkan aksi-aksi pertarungan yang spektakuler dan penggambaran yang kuat terhadap budaya kekerasan di dunia sekolah. Meskipun demikian, pengembangan karakter dan cerita masih memiliki kekurangan yang serupa dengan film sebelumnya.

        Secara keseluruhan, baik "Crows Zero" maupun sekuelnya, "Crows Zero 2", merupakan film aksi yang menarik dengan adegan pertarungan yang menegangkan. Namun, fokus cerita yang kuat pada kekerasan dan kurangnya pengembangan karakter bisa menjadi poin yang kurang menggembirakan bagi sebagian penonton. Namun, walaupun begitu, film Crows Zero tetap layak untuk menjadi tontonan yang hanya sebagai hiburan dan kepuasan. Karena, berbeda dengan High And Low yang memiliki sedikit latar belakang bagus untuk sebuah pelajaran yang bisa diambil, Crows Zero murni film tawuran untuk menentukan siapa yang lebih unggul. Walaupun begitu, film ini tetap membekas dan menjadi salah satu film terbaik yang pernah saya tonton.

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama