Toy Story : 9 / 10 (Who is Buzz Lighyear?)
Pembahasan:
krisis jati diri Buzz Lightyear,
penerimaan Woody (Character Development),
Nilai adventure: 7.5 / 10. Di mana Woodie dan Buzz hanyalah mainan hilang di pom bensin, lantas ingin mengejar Andy dan malah tertangkap oleh Sid, yang hanya tetangga dari Andy. Kegilaan Sid dan suasana di dalam rumahnya mungkin yang membuat adventurenya sedikit terasa.
Villain : Sid : 9 / 10 (Cukup bagus karena dia menggambarkan teror untuk para mainan)
Film ini juga mempererat hubungan baik sesama mainan yang berefek pada film ke2 dan 3 dan mungkin seterusnya. Memperlihatkan perkembangan hubungan Woody dan Buzz, ketua dan wakil ketua selama perjalanan cerita Toy Story.
Adegan terbaik adalah ketika Woody dan Buzz mengejar truk pindahan. Dua kalimat di awal yang mereka tentang masing-masing akhirnya di percaya.
“This is not flying. It’s falling with style.”
“To Infinite and Beyond.”
Toy Story 2 : 8 / 10 (Who is Woody?)
Cerita dan pembahasan : Woody yang hilang, Woody juga mengalami krisis jati diri. Namun hanya sebentar. Jadi, tidak sebagus Toy Story pertama. Karena pada dasarnya, ini memang lebih menyorot pada perkembangan karakter teman-teman Woody.
Niali adventure : 8.5 / 10. Dimulai dari kru laki-laki yang mengejar Woody ke Al Store, hingga ke hotel lantai 23, sampai adegan lari sekencang angin Bullseye, mainan kuda yang bisa lari mengejar mobil ataupun pesawat.
Villain : Prospektor 7 / 10. Dia tidak menggambarkan teror seperti Sid. Hanya menyebalkan saja. Ia jahat hanya karena dirinya tidak pernah terjual dan dimainkan. Namun, dia punya cukup pengaruh, pada Tv yang dihidupkan dan membuat Woody memfitnah Jessie, mengunci saluran udara sehingga Buzz dkk. kesulitan mengambil Woody, menyobek lagi lengan Woody.
Kekurangan dari film ini karena tidak ada adegan pembuatan rencana seperti Trigger untuk Sid di Toy Story pertama, atau rencana pelarian dari Sunnyside di Toy Story 3.
Film ini bisa menarik karena adventurenya para mainan yang naik tingkat dari Toy Story pertama. Juga diperlihatkan lucunya bagaimana Buzz tahu seberapa bodoh dia dulu, masuknya karakter baru seperti Jessie dan Bullseye. Juga adegan terbaiknya di mana Woody memperlihatkan eksistensinya sebagai koboi dan Bullseye yang bisa lari mengejar pesawat. Walaupun ini bullshit, sih.
FIlm ini juga memperlihatkan Buzz yang tertarik pada Jessie, yang akan menjadi langkah selanjutnya di romansa mereka pada Toy Story 3.
Film ini juga menjadi sokongan untuk film Toy Story 3, dari perkataan inspektor bahwa Andy tidak akan selamanya bersama Woody, bahkan mainan lainnya. Karena Andy akan tumbuh besar.
Toy Story 3 : 10 / 10 (Who are We?)
Cerita : mainan Andy yang merasa dibuang karena ibunya yang salah paham. Lantas, mereka tersesat di Sunnyside dan sadar dari bola mata Miss Potato Head. Mereka pun akhirnya sadar dan ingin pulang.
Pembahasan : mereka kembali mengalami krisis jati diri. Siapa mereka? Kali ini jawabannya bukan hanya ‘kami adalah mainan’. Tapi, ‘kami adalah mainan Andy’. Tentang kepemimpinan yang baik. Bagaimana konsep keluarga yang baik. Cerita juga menunjukkan bagaimana Andy yang akhirnya ikhlas melepaskan seluruh mainan kesayangannya, bahkan Woody yang sebenarnya ingin ia bawa sampai kuliah.
Villain : Lotso 10 / 10. Digambarkan dengan sangat baik dan menarik. Ia beruang peluk beraroma stroberi. Penggambaran alasan kejahatannya cukup baik. Tidak hanya cerita berupa kata-kata seperti Prospektor ataupun hanya digambarkan sebagai anak broken home seperti Sid (dapat dilihat ketika ayahnya mabuk), diktatornya, dan pengkhianatannya terhadap Woody Gang yang menunjukkan bahwa kejahatannya yang masih tersisa ketika di pembuangan sampah
Romansanya tipis dan cantik. Antara Ken dan barbie juga Buzz dan Jessie.
Permainan strategi yang ada saat pelarian Sunnyside benar-benar menarik. Mungkin ini terjadi karena Woody. Karena rencana luar biasa ini tidak terjadi pada Toy Story 2 dan 4, di mana Woody sedang tidak memimpin para mainan.
Adventurenya benar-benar sudah next level. Terutama saat mereka di TPA dan hendak terbakar. Ini juga menajadi adegan terbaik sepanjang sekuel Toy Story. Scene mereka berpegangan bersama menekankan kalimat di awal film bahwa “We are always together”. Woody berpegang tangan dengan Slinky di tangan kanan, teman yang senantiasa percaya padanya sejak Toy Story pertama. Di tangan kiri dengan Buzz, yang dalam sekuel Toy Story berperan sebagai wakil ketua dan partner terbaik Woody.
Film juga diawali dengan baik di mana saat Woody ingin mengumpulkan para mainan, ternyata hanya sisa mereka. Yang juga menjadi langkah awal, karena tersisa mereka, mereka harus senantiasa bersama. Bo Peep sudah tidak ada, dan ada siratan sedih di wajah Woody. Of course, dia pacarnya. Saya tidak tahu apakah saat itu Pixar memang membuat scene ini untuk menjadi sokongan pada Toy Story 4. Karena jujur, Toy Story 3 adalah Ending terbaik dalam trilogi film yang saya ketahui.
Toy Story 4 : 7.5 / 10 (Who is Forky? and Woody love Bo Peep)
Cerita : Woody yang tidak lagi dimainkan, namun dia punya peran untuk menjaga Forky, mainan baru Bonnie.
Pembahasan :
sayangnya, krisis jati diri di film ini hanya terjadi pada Forky, di mana perkembangannya hanya dari perjalanan ia bersama Woody. Tidak sebagus yang dialami Buzz.
Woody yang akhirnya memilih untuk bersama kekasihnya, Bo Peep.
Film ini merusak eksitensi sekuel cerita Toy Story di mana mereka adalah mainan. Juga merusak perpisahan di Toy Story 3. Permasalahan yang diusung tentang masalah Woody dan Forky saja benar-benar tidak WAH seperti di mana Toy Story 3, permasalahannya megenai mereka semua. Woody juga tidak dijaga baik dengan Bonnie, ia sama sekali tidak amanah terhadap kepercayaan Andy. Actually, Bonnie is Woman. Wkwkwk.
Adventure : 6.5 / 10. Karena mereka hanya berada di sekitar karnaval. Tidak melibatkan semua pihak mainan yang ada. Hanya Buzz, Woody, dan kawan-kawan yang mereka temukan di karnaval. Walaupun sedikit menarik ketika menyaksikan para mainan Bonnie yang begitu kaget melihat mantan mainan Andy begitu berpengalaman dalam berpetualangan. Yah, walau Woody dan Buzz akhirnya kalah pengalaman dengan yang lainnya.
Villain : Gabby Gabby : 7 / 10. Ia memimpin sekumpulan boneka mengerikan. Pengembangan kejahatannya tidak jauh dari Prospektor yang hanya mainan tidak laku. Penyelesaian karakternya yang akhirnya menjadi baik juga tidak memuaskan, di mana akhir-akhir ini, villain kondisi seperti itu bukanlah villain yang menarik. Walaupun sejak awal ia tidak digambarkan dengan cukup baik. Nilai plus dari para villain di movie ini hanya karena tampang mereka yang mengerikan.
Yang membuat film ini bagus hanya romansa antara Woody dan Bo Peep. Oleh karena itu, karena merusak eksistensi mainan selama sekuel Toy Story, film ini lebih pantas diberi judul, “Woody Story.”
Walaupun ada yang berpendapat, ini juga ending yang bagus untuk sekuel Toy Story karena menyorot pada Woody, karakter utama selama ini. Pendapat ini mungkin dapat diterima, karena di awal film diperlihatkan, bahwa Woody sebenarnya ingin ikut pergi disumbangkan bersama dengan kekasihnya Bo Peep, namun karena Andy begitu menyayanginya, Woody tidak bisa meninggalkannya begitu saja. Ending yang indah sebenarnya. Namun sayangnya, Toy Story tidak berakhir begitu saja. Karena Disney-Pixar hendak menayangkan film ke-5nya.
Posting Komentar